Sholawat Ruh Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah amalan dan bacaan yang memiliki keutamaan sebagaimana diterangkan dalam Kitab Dalailul Khoirot
KASATMATA.TV – Sholawat Ruh merupakan amalan dari Syekh Abdul Qodir Jaelani. Sosok waliyullah yang mendapatkan gelar sulthanul auliya atau raja dari seluruh para wali.
Selain itu, Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah pendiri Tarekat Qadiriyah yang dinisbatkan atas namanya. Menurut cerita Syekh Abdul Qodir Jaelani memiliki banyak karomah.
Adapun karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani yang diterangkan dalam kitab Manaqib Jawahirul Ma’ani yakni mampu menghidupkan orang mati. Sebagaimana yang dilakukan Nabi Isa yang dapat menghidupkan orang yang sudah mati sesuai dengan kehendak Allah Swt.
1 Sholawat Ruh
Bacaan Sholawat Ruh dari ulama atau waliyullah bermahzab Hambali ini sebagaimana yang disebutkan ahli fikih mahzab Maliki yakni Sayyid Muhammad bin Sulaiman Al Jazuli dalam Kitab Dalailul Khoirot.
Berikut ini bacaan Sholawat Ruh Syekh Abdul Qodir Jaelani:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَی رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ فِی الْأَرْوَاحِ وَعَلَی جَسَدِهِ فِی الْأَجْسَادِ وَعَلَی قَبْرِهِ فِی الْقُبُوْرِ وَعَلَی اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمِ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada ruh Nabi Muhammad Saw, di antara semua ruh, kepada jasadnya di antara semua jasad, kepada kuburnya diantara semua kubur, dan limpahkanlah pula rahmat dan keselamatan kepada keluarganya dan sahabatnya.”
2 Keutamaan Sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani
Keutamaan mengamalkan sholawat Ghairu Ma’tsuroh susunan Syekh Abdul Qodir Jaelani yakni:
Sebagaimana Imam As-Sya’roni berkata, dulu Rasulullah Saw bersabda : “Barang siapa yang mengucapkan sholawat dengan cara ini (Sholawat Ruh) maka dia akan melihatku dalam mimpinya, dan barang siapa yang melihatku dalam mimpinya maka dia akan melihatku pada hari kiamat, barang siapa yang melihatku pada hari kiamat maka aku akan mensyafa’atinya, dan barang siapa yang aku syafa’ati maka dia akan minum dari telagaku dan Allah mengharamkan jasadnya pada neraka.”
Ulama pensyarah Kitab Dalailul Khoirot juga menuturkan hal tersabut dengan tambahan “tujuh puluh kali” dari Al Fakihani.
Aku (Syeh Yusuf An Nabhani) berkata: “aku telah mencobanya dengan membaca sholawat ini sejenak sebelum tidur hingga aku tertidur, kemudian kulihat wajahnya Nabi Muhammad Saw di dalam rembulan dan aku berbicara kepadanya, kemudian beliau hilang di dalam rembulan.
Aku memohon kepada Allah dengan pangkatnya Nabi Muhammad Saw agar bisa hasil bagiku kenikmatan kenikmatan lainnya yang telah di janjikan oleh Nabi Muhammad Saw di dalam hadis syarif ini.”.
Kitab Afdlolus Sholawat hal 62 :
الصلاة السادسة: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى رُوحِ مُحَمَّدٍ فِي الأَرْوَاحِ وَعَلَى جَسَدِهِ فِي الأَجْسَادِ وَعَلى قَبْرِهِ فِي القبورِ.
قال الإمام الشعراني كان صلى الله عليه وسلم يقول من قال هذه الكيفية رآني في منامه ومن رآني في منامه رآني يوم القيامة ومن رآني يوم القيامة شفعتُ له ومن شفعت له شرِبَ من حوضي وحرَّم الله جسده على النار.
وذكر ذلك شُراح الدلائل أيضاً بزيادة سبعين مرة عن الفاكهاني. قلت وقد جربت هذه الصلاة قبيل النوم حتى نمت فرأيت وجهه الشريف صلى الله عليه وسلم في داخل القمر وخاطبته ثم غاب في القمر واسأَل الله العظيم بجاهه عليه الصلاة والتسليم أن يحصل لي باقي النعم التي وعد بها صلى الله عليه وسلم في هذا الحديث الشريف
Sebab membaca sholawat memiliki beragam keutamaan. Namun perlu diketahui bahwasanya sholawat ada dua macam yakni Sholawat Ma’tsuroh yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw dan Sholawat Ghairu Ma’tsuroh yang berasal dari ulama.
Amalan wirid dan zikir Sholawat Ruh Syekh Abdul Qodir Jaelani termasuk sholawat Ghairu Ma’tsuroh. Adapun keutamaan membaca sholawat yakni mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Saw, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi).
3 Cara Mengamalkan Sholawat Ruh
Sedangkan untuk mengamalkan sholawat Dalailul Khoirot yang mencantumkan Sholawat Ruh Syekh Abdul Qodir Jaelani dapat dijadikan wirid atau zikir harian maupun setelah menjalankan shalat.
Selain itu, jika ia tidak mampu mengamalkan secara rutin, bisa dibaca seminggu sekali ataupun sebulan sekali. Jika belum bisa membaca Dalailul Khoirot dalam sebulan, bisa membacanya setahun satu kali atau bahkan masa hidupnya bisa membacanya sekali.
Demikianlah sholawat Ghairu Ma’tsuroh susunan Syekh Abdul Qodir Jaelani yakni bacaan yang dikenal dengan nama Sholawat Ruh. Semoga bermanfaat, Wallahu A’lam Bishawab. []