Kisah wasiat Ali bin Abi Thalib ini ditulis dalam buku berjudul ‘150 Kisah Ali ibn Abi Thalib‘ karya Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi
JELANG kematiannya, Ali ibn Abi Thalib memanggil Hasan dan Husein. Dia berwasiat kepada keduanya, “Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah Swt. Dan tidak mengejar kesenangan dunia walaupun ia datang mengejarmu. Janganlah pernah menyesali apa saja yang kalian telah korbankan. Berkatalah yang hak, sayangilah anak yatim, tolonglah orang yang kesusahan, beramallah untuk akhirat, jadikanlah diri kalian sebagai musuh para penindas dan penolong bagi orang-orang yang tertindas. Amalkanlah oleh kalian apa yang ada dalam Kitabullah dan janganlah takut celaan dalam membela agama Allah.”
Kemudian, Ali memandang Muhammad ibnu Al-Hanafiyyah, lalu berkata, “Apakah engkau sudah mengerti wasiatku kepada dua saudaramu?”
Muhammad menjawab, “Ya.”
Ali berkata, “Sesungguhnya aku berwasiat kepadamu dengan wasiat yang telah aku sampaikan untuk dua saudaramu, juga hendaknya engkau menghormati mereka, karena mereka memiliki hak yang sangat besar atasmu. Ikutilah keduanya, janganlah memutuskan sesuatu tanpa bermusyawarah dengan keduanya.”
Ali berkata lagi kepada Hasan dan Husein, “Aku wasiatkan agar kalian menjaganya (Muhammad ibnu Al-Hanafiyyah), karena dia adalah anak ayah kalian, dan kalian tahu bahwa ayah kalian sangat mencintainya.”
Ali berkata kepada Hasan, “Wahai Anakku, aku wasiatkan kepadamu agar selalu bertakwa kepada Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, memperbagus wudhu, karena shalat tidak akan sah tanpa bersuci, dan shalat tidak diterima dari orang yang enggan berzakat. Aku wasiatkan kepadamu untuk mengampuni kesalahan orang, menahan amarah, menyambungkan kekerabatan, bersikap santun terhadap orang bodoh, mendalami ilmu agama, meneliti suatu urusan sebelum bertindak, menjaga Al-Quran, berbuat baik dengan tetangga, dan amar ma‘ruf nahi mungkar (menyuruh kebaikan dan mencegah kejahatan).” []
10 Wasiat Ali bin Abi Thalib Kepada Hasan dan Husein
Dari kisah di atas dapat ditarik kesimpulanm bahwasanya Ali bin Abi Thalib memberikan 10 nasihat penting kepada Hasan dan Husein. Adapun 10 nasihat tersebut yakni:
Adapun kesepuluh wasiat tersebut yakni:
Pertama, untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Swt.
Kedua, tidak mengejar kesenangan dunia walaupun ia datang mengejarmu.
Ketiga, jangan pernah menyesali apa saja yang telah dikorbankan.
Keempat, berkatalah yang hak.
Kelima, sayangilah anak yatim.
Keenam, tolonglah orang yang kesusahan.
Ketujuh, beramallah untuk akhirat.
Kedelapan, jadilah musuh para penindas dan penolong bagi orang-orang yang tertindas.
Kesembilan, amalkanlah oleh kalian apa yang ada dalam Kitabullah, dan
kesepuluh, jangan takut menghadapi celaan dalam membela agama Allah.
Adapun kisah wasiat Ali bin Abi Thalib ini ditulis dalam buku berjudul ‘150 Kisah Ali ibn Abi Thalib‘ karya Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi yang terbitan Mizania terjemahan dari ‘150 Qishah min Hayati Ali ibn Abi Thalib‘.
Penulis buku tersebut menukilnya dari kitab Taarikh Al-Thabari. Dipaparkan di dalamnya, menjelang wafat, Ali bin Abi Thalib memanggil Hasan dan Husein. Dia berwasiat kepada keduanya tentang beberapa hal.
Sumber Bacaan: Tarikh Al-Thabari, Bab 6 Hlm. 63: Tarikhur Rusul Wal Muluk, Penulis : Imam Abu Ja’far Muhammad bin jarir Ath-Thabari. Muhaqqiq: Muhammad Abul Fadhl Ibrohim, Penerbit : Darul Ma’arif, Kairo – Mesir.