Penjelasan lain menyebutkan bahwa 20 merupakan 4 Kitab Injil yang menuntun panca-inder
KASATMATA.TV – Arti Angka 20 dalam Islam berhubungan dengan sifat wajib Allah Swt. Maksud dari sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang hanya di miliki Allah Swt.
Jadi arti angka 20 dalam Islam yakni 20 sifat wajib Allah. Berikut ini 20 sifat wajib Allah yang wajib di ketahui umat Islam:
- Wujud artinya Ada.
- Qidam artinya Terdahulu.
- Baqa’ artinya Kekal.
- Mukholafatul Lilhawaditsi artinya Berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya.
- Qiyamuhu Binafsihi artinya Berdiri sendiri.
- Wahdaniyah artinya Esa atau Tunggal.
- Qudrah artinya Berkuasa.
- Iradah artinya Berkehendak.
- ‘Ilmun artinya Mengetahui.
- Hayat artinya Hidup.
- Sama’ artinya Mendengar.
- Bashar artinya Melihat.
- Kalam artinya Berfirman
- Qadiran artinya Berkuasa
- Muridan artinya Berkehendak
- ‘Aliman artinya maha Mengetahui
- Hayyan artinya yang maha hidup
- Sami’an artinya yang maha Mendengar
- Bashiran artinya yang maha Melihat
- Mutakalliman artinya yang maha Berfirman atau Berkata-kata.
Selain itu arti angka 20 dalam Islam juga berkaitan dengan lawan balik dari 20 sifat wajib Allah yakni 20 sifat mustahil Allah. 20 sifat mustahil Allah Swt adalah sifat yant tidak mungkin di miliki Allah Swt.
Adapun 20 sifat mustahil Allah Swt yakni:
- Adam artinya tiada.
- Huduts artinya baharu.
- Fana’ artinya binasa.
- Mumatsalatu lil hawaditsi artinya menyerupai makhluknya.
- Qiyamuhu bi ghayrihi artinya berdiri dengan yang lain.
- T’addud artinya berbilang-bilang.
- Ajzun artinya lemah.
- Karahah artinya terpaksa.
- Jahlun artinya bodoh.
- Mautun artinya mati.
- Shamamun artinya tuli.
- ‘Umyun artinya buta.
- Bukmun artinya bisu.
- ‘Ajizan artinya lemah.
- Karihan artinya terpaksa.
- Jahilan artinya bodoh.
- Mayyitan artinya mati.
- Asshama artinya tuli.
- ‘Ama artinya buta.
- Abkama artinya bisu.
Sementara, menurut Annemarie Schiemmel arti angka 20 tidak cukup menari bagi para pencari makna mistis dan migis.
Lebih lanjut dalam karyanya buku The Mystery of Numbers, Annemarie Schiemmel menjelaskan dilain pihak angka 20 penting dalam pembentukan sistem-sistem angka.
Dengan alasan bahwa jari-jari tangan dan kaki berjumlah 20, angka ini menjadi dasar berhitung di banyak kebudayaan. Diantaranya orang-orang Celt, misalnya 40 disebut dengan dua kali 20.
“Suku Ainu di Jepang bagian utara memiliki sebuah cara berhitung yang sangat mirip dan menyebut, misalnya 80 sebagai 4 kali 20, yang sesungguhnya berkaitan dengan quatrevingt dalam bahasa Prancis.”
Lalu Annemarie Schiemmel menjelasakan penafsiran Kristen Abad Pertengahan, makna angka 20 menunjukkan realisasi 10 Perintah dalam bentuk niat dan tindakan manusia, atau sebagai hasil kali 4 dan 5, yaitu 5 Kitab Pentateukh sebagai aturan hukum dan 5 Kitab Injil sebagai tuntunan spiritual.
“Penjelasan lain menyebutkan bahwa 20 merupakan 4 Kitab Injil yang menuntun panca-indera,” sambung Annemarie Schiemmel. []